Logical Agents
Logic merupakan jantung dari program, para pemrogram mempunyai
keyakinan bahwa sebuah computer dapat dibuat mengerti logika, maka
computer dapat dibuat untuk berfikir, karena logika kelihatannya menjadi
inti dari kecerdasan.
1 Problem solving agent hanya bisa menyelesaikan masalah yang lingkungannya accessible
2 Kita membutuhkan agen yang dapat menambah pengetahuan dan menyimpulkan keadaan
3 Agent yang akan membantu seperti ini kita beri nama knowledge based agent
Knowledge based agent
Komponen utama dari knowledge based agent adalah knowledge basenya.
Knowledge base (KB) adalah kumpulan representasi fakta tentang
lingkungan atau dunia yang berhubungan atau menjadi daerah bekerjanya
agen. Setiap representasi dalam KB disebut sebagai sebuah sentence yang
diekspresikan dalam sebuah bahasa yakni knowledge representation
language
1 Representasi Pengetahuan yang bersifat general.
2 Kemampuan beradaptasi sesuai temuan fakta.
3 Kemampuan menyimpulkan sesuatu dari pengetahuan yang sudah ada.
Syarat Representasi KB:
1 Representational Adequacy
kemampuan merepresentasikan semua pengetahuan yang dibutuhkan dalam domainnya
2 Inferential Adequacy
kemampuan memanipulasi struktur pengetahuan untuk membentuk struktur baru dalam menampung pengetahuan baru hasil inferensi
3 Inferential Efficiency
kemampuan untuk manambahkan informasi untuk mempercepat pencarian dalam inferensi
4 Acquisitional Efficiency
kemampuan untuk menambah informasi baru secara mudah.
Pengetahuan yang dimiliki agent tidak berguna jika ia tidak melakukan
apapun Karenanya kita perlu menambahkan aturan agar dia dapat bergerak (complete the knowledge base).
Beberapa tahapan yang dilakukan dalam menyusun knowledge based agent:
Untuk dapat menyusun sebuah knowledge based agent maka kita harus terlebih dulu bisa menyusun knowledge basenya itu sendiri.
Untuk menyusun knowledge base kita perlu menentukan bagaimana cara kita merepresentasikan pengetahuan kita (knowledge representation)
Knowledge representation kita harus merupakan bentuk yang
mudah disimpan dan digunakan pada komputer. Dalam perkuliahan ini kita
menggunakan beberapa macam knowledge representation language
Propositional Logic.
Proposional logic berupa kalimat-kalimat lengkap dari fakta atau kenyataan, atau bisa dikatakan sebuah propositional logic
bisa merupakan sebuah proposisi adalah kalimat yang berbentuk dengan
sendirinya, apakah kalimat itu bernar atau kalimat itu salah. Propositional logic
merupakan operator-operator untuk menghubungkan proposisi-proposisi
dalam bentuk, ungkapan dan ekspresi, sebagai kata penyambung logika
Predicate Calculus
Predicate calculus kadang disebut predicate logic adalah penyederhanaan ektensi.
Perbedaan dasar antara predicate logic dan propositional logic adalah, pemisahan attribute dari objek yang kemungkinan mailik attribute, yaitu dalam predicate calculus dimungkinkan untuk membentuk sebuah fungsi yang menentukan kesulitan sebuah objek yang diberikan. Dalam propositional logic, kita harus membentuk kalimat baru untuk setiap kasus.
Walaupun bentuk dari propotional logic dasar untuk kecerdasan
dan bahasa computer, tetapi kita tidak dapat menggunakan bentuk ini
dengan sendirinya untuk menyatakan pengetahuan manusia di dunia, karena
bentuk ini kurang mampu untuk menunjukan hubungan antar-objek, bentuk
ini terbatas hanya untuk penentuan kebenaran atau kesalahan dari sebuah
contoh yang diberikan dan tidak dapat digunakan pada klasifikasi
tertentu. Satu hal yang penting bahwa pradicate dapat memiliki
beberapa argument. Kesimpulan dikatakann mengikuti secara logika dari
dasar pikiran dan tergantung dari proposisi merupakan karakter monotic
dari propositional dan predicate calculus.
Sebuah jalan yang tepat untuk menggambarkan persamaan logika dari
jenis ini adalah sekumpulan production rules (yang mengkombinasikan
dalam sebuah rule; forward dan backward) untuk memecahkan persoalan dalam propositional calculus. Untuk membuktikan sebuah ekspresi Q dari pemberian sebuah wff tunggal. Persamaan adalah langkah-langkah dalam sebuah agrumen gabungan dan setiap langkah adalah valid (benar)
Predicate calculus mempunyai keunggulan dalam pendefinisian sematik
(arti kata), dan memiliki pembuktian kebenaran peraturan-peraturan
kesimpulan dengan baik (inference rule). Dan predicate calculus juga
merupakan salah satu dari skema yang digunakan dalam presentasi
pengetahuan.
Dua perbedaan dalam symbolic logic:
1. propotional logic, bertransaksi atau berhubungan dengan
nilai kebenaran atau kesalahan dari sebuah peryataan atau fakta yang ada
di sekitar sekeliling kita.
2. predicate calculus, memasukan hubungan antara objek-objek dan kelas-kelas dari objek.
Karena itu, sistem formal yang memanipulasi kalimat-kalimat standar
menurut ketentuan (rule) yang dispesifikasikan dengan baik dan
mengizinkan beberapa jenis dari kesimpulan yang dibuat. Sebuah system
merupakan kombinasi dari proposional logic atau proposonal calculus.
Agent harus memiliki kemampuan:
1. mewakili suatu kondisi, tindakan dll.
2. menerima masukan presepsi-presepsi baru
3. update representasi yang mendunia
4. mengambil kesimpulan dari property dunia yang tersembunyi
5. mengambil keimpulan dari suatu tindakan-tindakan yang tepat
Beberapa Jenis Logical Agents
Agen teknologi Logika membedakan dirinya dengan kesederhanaan,
fleksibilitas dan kemampuan memperingatkan terintegrasi. Dengan
fasilitas layanan mandiri yang sederhana, Agen Logic “RulePoint”
dirancang untuk pengguna bisnis untuk menentukan aturan untuk peristiwa
dan tindakan terkait. Dengan sifatnya yang fleksibel, Agen Logic
“RuleCast” memungkinkan pengembang untuk membuat acara aturan Pengolahan
Streaming untuk satu set beragam sumber data seperti antrian pesan,
database, feed telemetri dan sistem kontrol. Selain itu, dengan
kemampuan memperingatkan terintegrasi, Agen Logic ”Real-Time” memberikan
intelijen tepat waktu mengenai peluang dan ancaman yang diidentifikasi
oleh RulePoint. Bersama-sama, dengan arsitektur-event, portofolio produk
Logic Agen memungkinkan organisasi untuk meraih kelincahan yang lebih
besar.
Kombinasi Agen Logika dan Informatika akan memajukan teknologi
kepemimpinan Informatika dalam dua cara yang mendasar. Pertama,
kombinasi Agen Logic Kompleks Event Pengolahan dan Platform Informatika
memungkinkan jenis lain dari proyek integrasi data yang lebih luas.
Kedua, kombinasi dari Agen Logic Kompleks Event Pengolahan dan
Informatica Identitas Resolusi mendukung identitas sadar pengolahan
acara. Integrasi data aktif dan identitas-sadar pengolahan acara akan
memungkinkan berbagai aplikasi di bidang jasa keuangan, kesehatan dan,
khususnya, sektor publik.
Symbolic Logic
Symbolic logic dimulai dengan G.W. Leibniz (1646-1717),
tetapi setelah ia meninggal dunia, kemudian seluruh lapangan tersebut
di kendalikan lagi oleh, George Logic (1815-1864) dan logikanya yang
dikenal booelan logic. Symbolic logic berinteraksi dengan konsep abstraksi kedalam symbol-simbol dan interkoneksi symbol-simbol oleh operator tertentu.
Contoh penggunaan symbolic logic:
If ——— P is True
Then—– P or Q is True
P or Q is False
Dari symbolic logic diatas P adalah simbolik dari contoh kalimat kita punya uang, yang mana bisa bernilai benar tau malah bisa bernilai salah, dan Q adalah dari contoh kaliamat kita punya kendaraan,
bila sebaliknya tidak menggunakan atau tidak memiliki kendaraan berarti
salah. Sehimgga pernyataan dicontoh bila Ia punya uang di OR kan dengan
ia tidak punya kendaraan maka hasilnya ia tetap dating dan bernilai
benar (true/T), karena ia masih bisa tetap berpergian walaupun ia tidak
punya kendaraan tetapi ia bisa menggunakan uangnya untuk membayar
sopir/angkot/taksi dll.
Bila dikenal operator logika AND, bila P = ia punya unag dan Q = ia
tidak mempunyai kendaraan maka hasilnya akan salah (false/f) karena
syaratnya ia jadi traktir kita bila benar-benar ia punya uang dan iya
punya kendaraan untuk mengantarkan kita pada restoran tersebut.
Didalam konsep kecerdasan buatan logical agent sangat diperlukan
dalam menghadapi serta membuat suatu masalah akan berhasil di pecahkan.
Logika Formal
Logika formal adalah salah satu bahasa untuk merepresentasikan informasi sehingga kesimpulan dapat diambil,
Sintaks mendefinisikan kalimat dalam bahasa. Semantik mendefinisikan “arti” dari kalimat
(kebenaran dari kalimat tersebut di dunia nyata)
sumber :
https://rinnooberta.wordpress.com/2013/10/18/2-logical-agents/
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tugas VClass Sistem Informasi Perbankan Soal dan Jawaban UTS
1. Kegiatan bank sebagai lembaga keuangan adalah, kecuali a. Menghimpun dana c. Memberikan jasa-jasa b. Menyalurk...
-
Pengertian Komunikasi Dalam kehidupan sehari-hari, komunikasi sering dilakukan yang merupakan kebutuhan yang mendasar bagi setiap...
-
Pada tanggal 25 Maret 2006 PT. Andika Karya Tuan Andi mendapat persetujuan pinjaman investasi dari Bank ABC senilai Rp. 60.000.000,- untuk ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar